Larangan memotong rambut dan kuku sampai proses pemotongan hewan kurban selesai ini disebutkan dalam hadis sahih Imam Bukhari. Padahal menurut madzhab Syafii yang dikutip dari buku Fiqih Qurban Perspektif Madzhab Syaafii karya.
Ustadz Dr Syafiq Riza Basalamah Ma Fikih Seputar Iedul Kurban Youtube
Demikian pula ia tidak boleh mengurungkan niatnya berkurban sekalipun telah memotong rambut dan kukunya secara sengaja.

. Dan tidak kami ketahui adanya dalil yang memalingkan dari hukum wajib ini Fatawa Al Lajnah Ad. Jika ada orang yang bertanya apa hikmah larangan memotong kuku dan rambut maka kita jawab dengan dua alasan. Hadits ini menunjukkan larangan memotong rambut maupun kuku setelah masuk 10 hari pertama bulan Dzulhijjah bagi orang yang mau berkurban.
Imam Malik dalam sebagian riwayat mengatakan makruh. Larangan tersebut termasuk makruh tanzih. Jika dilihat dari penjelasan hadits tersebut memang ada larangan untuk memoton rambut dan kuku setelah memasuki 10 hari awal bulan Dzulhijjah atau sebelum Idul Adha.
Home Keluarga Parenting Islami. Hal ini tepat bila dikaitkan dengan larangan memotong bulu dan kuku hewan kurban bukan rambut orang yang berkurban Alasan Kiai Ali karena untuk memahami hadits dari Ummu Salamah perlu dikomparasikan dengan hadits lain. Larangan Potong Kuku sebelum Kurban Simak Berbagai Pandangan Terkait Hukumnya di Sini.
Akan tetapi dalam riwayat lain beliau mengatakan tidak makruh. Imam Ahmad Dawud ad-Dzahiri w. Kesimpulan inilah yang dinilai.
Imam Abu Hanifah mengatakan bahwa memotong rambut dan kuku ketika masuk tanggal 10 Dzulhijjah bagi yang hendak kurban adalah boleh tidak makruh dan tidak haram. Dalam shahih Muslim diriwayatkan. Namun pada hewan yang akan disembelih dengan niat melakukan ibadah kurban Idul Adha.
Artinya Illat larangan memotong rambut dan kuku ialah karena ia akan menjadi saksi di hari kiamat nanti. Para ulama sepakat menetapkan hukum memotong kuku dan rambut sebelum qurban adalah makruh. Demikian juga perintah terhadap sesuatu adalah hikmah hal ini cukuplah menjadi keyakinan setiap orang yang beriman yaitu yakin.
Berdasarkan pertimbangan hadits ini KH Ali menyimpulkan yang dilarang Nabi SAW bukan memotong rambut dan kuku para muslim yang berkurban. Alasannya adalah rambut dan kuku hewan kurban akan menjadi saksi di akhirat terkait ibadah yang dilakukan seorang. Jika kalian telah melihat hilal Dzulhijjah yakni telah masuk 1 Dzulhijjah dan kalian ingin berqurban maka hendaklah shohibul qurban membiarkan tidak memotong rambut dan kukunya HR.
Barangsiapa yang telah berniat pada pertengahan sepuluh hari pertama untuk berkurban maka ia tidak boleh mengambil atau memotong rambut dan kuku pada hari-hari berikutnya dan tidak dosa apa yang terjadi sebelum berniat. Saat qurban orang yang berqurban dilarang memotong kuku dan rambut ya sobat sampai proses qurban yang dilakukan tata cara qurban idul adha itu selesai. Larangan-larangan ini seolah memberikan kesan apabila orang yang berqurban memotong kuku atau rambut mereka sebelum qurban dilaksanakan benar-benar haram.
Dari Abu Umar Al-Makki Nabi SAW bersabda Ketika sudah masuk tanggal 10 Dzulhijjah dan kalian ada yang ingin berkurban maka janganlah ia menyentuh rambut kepala dan kulitnya. Riwayat pertama terdapat perintah untuk meninggalkan maka asal dari perintah itu menghasilkan hukum wajib. Dan apabila dilakukan maka orang tersebut berdosa dan qurbannya tidak sah.
Bukhari Larangan pada hadis ini adalah bermakna haram. 1 Keberadaan hadits dari Aisyah bahwa ia. Larangan tersebut tidak sampai derajat haram.
Dalam shahih Muslim diriwayatkan. Sedangkan pada hadits keduua menjelaskan mengenai larangan untuk memotong rambut dan kuku menjelang qurban. Hikmah tidak memotong kuku dan rambut adalah agar bagian ini tetap ada sehingga menjadi sempurnalah pembebasan dari neraka.
270 H883 M dan beberapa ulama lain menyatakan hukumnya haram jika memotong rambut dan kuku. Bagi yang memaknai larangan tersebut adalah memotong dari bagian tubuh binatang qurban dengan 4 argumentasi. Benarkah tidak boleh potong kuku sebelum kurban.
Ada juga ulama yang berpendapat hikmah larangan. Jika kalian telah melihat hilal Dzulhijah yakni telah masuk satu Dzulhijah pen dan kalian ingin berqurban maka hendaklah shahibul qurban membiarkan artinya tidak memotong rambut dan kukunya. Barangsiapa yang telah memiliki hewan yang hendak diqurbankan apabila telah masuk tanggal 1 Dzulhijjah maka janganlah dia memotong sedikitpun bagian dari rambut dan kukunya hingga dia selesai menyembelih HR.
Disunnahkan untuk tidak memotong rambut dan tidak memotong kuku bagi yang hendak berqurban dan jika memotongnya termasuk _makruh tanzih_ namun bukan haram. Tidak diragukan lagi bahwa larangan dari Rasulullah shallallahu alaih wa sallam pasti mengandung hikmah. Yang perlu ditegaskan di sini adalah bahwa konteks.
Sebagaimana dijelaskan oleh Imam Ahmad dan Imam Ishaq. Larangan dimulai dari 10 hari pertama bulan. Artinya Illat larangan memotong rambut dan kuku ialah karena ia akan menjadi saksi di hari kiamat nanti.
Akan tetapi perintah tidak memotong rambut dan kuku bukanlah perkara wajib. Coba cek penjelasannya di sini Moms bagaimana para ulama memandangan ketentuan tersebut. Sehingga di kalangan ulama khususnya ulama kontemporer ada yang memaknai bahwa yang dilarang untuk dipotong adalah kuku dan kulit hewan qurban bukan shahibul qurban orang yang berqurban.
Hal ini tepat bila dikaitkan dengan larangan memotong bulu dan kuku hewan kurban bukan rambut orang yang berkurban Kedua pendapat di atas merupakan upaya masing-masing ulama memahami dalil. Larangan ini hanya untuk sohibul qurban atau orang yang akan melakukan.
Pin By Rahman On Mutiara Sunnah Nabi ﷺ Hadis Motivasi Kata Kata Tanggal
Shahibul Qurban Motivasi Islam Pemerintah